Jumat, 03 Desember 2010

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR UPT KOTA SURAKARTA


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam menghadapi era globalisasi yang penuh tantangan dan peluang,
aparatur negara hendaknya memberikan pelayanan dengan berorientasi pada
kebutuhan dan kepuasan penerima pelayanan, sehingga dapat meningkatkan daya
saing dalam pemberian pelayanan barang dan jasa. Berlakunya Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah,
diharapkan memberikan dampak nyata yang luas terhadap peningkatan pelayanan
terhadap masyarakat. Pelimpahan wewenang dari Pemerintah Pusat ke Daerah
memungkinkan terjadinya penyelenggaraan pelayanan dengan jalur birokrasi
yang lebih ringkas dan membuka peluang bagi Pemerintah Daerah untuk
melakukan inovasi dalam pemberian dan peningkatan kualitas pelayanan. Hal ini
ditambah dengan semakin kuatnya tuntutan kinerja pelayanan publik yang baik
dan berkualitas.
Keberhasilan pelaksanaan Otonomi Daerah sangat ditentukan oleh
keberhasilan kinerja pelayanan. Masyarakat akan menilai baik buruknya
Otonomi Daerah berdasarkan baik buruknya kinerja pelayanan publik. Untuk
melaksanakan pelayanan yang prima kepada masyarakat, sejak 25 November
2005 Pemerintah Kota Surakarta telah membentuk Unit Pelayanan Terpadu
(UPT). Maksud dan tujuan didirikannya UPT tersebut adalah untuk melaksanakan
pelayanan dan perijinan yang prima dengan mudah, murah, cepat dan pasti. Hal
ini diharapkan dapat mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi
penanaman modal dan investasi dalam rangka pemberdayaan ekonomi
masyarakat. Adapun prinsip dari pelayanan prima sebagaimana yang tertuang
dalam Keputusan MENPAN Nomor 81 Tahun 1993, antara lain: sederhana, jelas,
aman, transparan, efisien, ekonomis, adil dan tepat waktu.
Unit Pelayanan Terpadu Kota Surakarta merupakan unit pelaksana
pemerintah yang berfungsi melayani masyarakat (public service) sehingga
pegawai di lingkungan UPT diharapkan memiliki kinerja yang baik agar
investor/masyarakat yang melakukan pengurusan perijinan dapat merasa
mendapatkan layanan yang baik. Keputusan MENPAN Nomor 63 tahun 2004
menyatakan hakekat pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada
masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban aparatur pemerintah sebagai
abdi negara. Untuk dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pengguna
jasa, penyelenggara pelayanan harus memenuhi asas-asas pelayanan sebagai
berikut: transparansi, akuntabilitas, kondisional, partisipatif, kesamaan hak, dan
keseimbangan hak dan kewajiban.
Ukuran keberhasilan penyelenggaraan pelayanan ditentukan oleh tingkat
kepuasan penerima pelayanan. Kepuasan penerima pelayanan dicapai apabila
penerima pelayanan memperoleh pelayanan sesuai dengan yang dibutuhkan dan
diharapkan.
Untuk menilai kinerja sektor publik menurut Mahmudi (2005: 29) dalam
kaitannya dengan kualitas layanan dipengaruhi oleh: (1) kecepatan pelayanan, (2)
kebersihan, kerapian staf, dan fasilitas (3) keramahan dan kesabaran staf dalam
melayani pelanggan (4) staf yang membantu dan bersahabat serta perhatian pada
pelanggan, dan (5) keamanan dan kenyamanan. Untuk menentukan indikator
kinerja sektor publik perlu dipertimbangkan indikator biaya (cost of service), dan
tingkat utilisasi (utilization rate) yang sifatnya kuantitatif. Di samping faktor di
atas, kinerja sektor publik juga dipengaruhi indikator lainnya yaitu kualitas
pelayanan dan standar pelayanan (quality and standard) serta cakupan pelayanan
(service coverage) dan kepuasan pelanggan (citizen’s satisfaction). Menurut
Parasuraman. Zeithaml, (Rangkuti, 2003: 19), ciri-ciri kualitas layanan jasa dapat
dievaluasi dalam lima dimensi, yaitu: tangibles, reliability, responsiveness,
assurance, dan empathy.
Dari uraian di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang
berjudul “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Masyarakat
pada Kantor UPT Kota Surakarta”
B. Indentifikasi Masalah
Adapun indentifikasi permasalahan pada penelitian ini adalah:
1. Apakah faktor tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy,
menentukan atau berasosiasi dengan kepuasan masyarakat di UPT Kota
Surakarta?
2. Faktor apakah yang paling dominan dalam kepuasan masyarakat di UPT Kota
Surakarta?

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:
1. Untuk menganalisis faktor tangibles, reliability, responsiveness, assurance,
empaty sejauh mana menentukan atau berasosiasi dengan kepuasan
masyarakat di UPT Kota Surakarta;
2. Untuk mengetahui faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap
kepuasan masyarakat di UPT Kota Surakarta.
D. Manfaat Penelitian
Dengan disusunnya penelitian ini diharapkan dapat mempunyai manfaat
atau kegunaan antara lain:
1. Memberikan manfaat kepada Pemerintah khususnya UPT Kota Surakarta
sebagai bahan masukan dalam pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan
pelayanan masyarakat;
2. Bermanfaat bagi petugas UPT Kota Surakarta sebagai bahan masukan dalam
rangka peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.
E. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Bab I merupakan pendahuluan yang menguraikan dan menjelaskan
tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori
Bab II berisi landasan teori kepustakaan pendukung penelitian, yaitu
menjelaskan mengenai kualitas pelayanan, hakekat pelayanan publik,
dan kepuasan masyarakat.
Bab III Metode Penelitian
Metode penelitian yang dipaparkan dalam bab III meliputi: lokasi dan
waktu penelitian; kerangka penelitian; data, sumber data dan teknik
pengumpulan data; populasi, sampel dan teknik sampling; definisi
operasional variabel dan instrumen penelitian; teknik analisis data yang
meliputi: uji instrumen, model regresi logistik, uji ketepatan model
regresi, uji koefisien regresi dan uji variabel hasil (outcome).
Bab IV Analisis data dan pembahasan
Pembahasan dan analisis data yang diuraikan dalam bab IV adalah: latar
belakang responden, pengujian instrumen analisis, penilaian model
dalam regresi logistik binary, uji ketepatan model regresi, uji koefisien
regresi, uji ekspektasi B dan uji variabel hasil (outcome).
Bab V Simpulan dan saran
Hasil analisis dan pembahasan dalam bab IV di atas selanjutnya ditarik
kesimpulan yang disusun dalam bab terpisah, yaitu bab V. Bab V
selanjutnya berisikan tentang simpulan dan saran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar